Penantian panjang Inter Milan berakhir sudah. Inter melaju ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 38 tahun lampau setelah menyingkirkan Barcelona. Pada semi-final kedua di Stadion Nou Camp, Kamis (29/4) dinihari WIB, Inter dipaksa menyerah 1-0 oleh Barca melalui gol tunggal Gerard Pique.
Namun, Inter tetap lolos ke final karena unggul agregat 3-2. Pasalnya pada laga pertama di Giuseppe Meazza, Inter menang 3-1.
Ini untuk pertama kalinya, Inter kembali tampil di final. Inter terakhir kali berlaga di pertandingan puncak saat dikalahkan Ajax Amsterdam 2-0 pada 1972.
Sedangkan mereka terakhir kalinya menjadi juara di kompetisi Eropa pada 1965. Inter berharap mengalami siklus 45 tahun dengan memenangi Liga Champions musim ini.
Dalam laga itu, Inter menunjukkan permainan terbaik. Padahal, mereka harus kehilangan Thiago Motta yang dikartu merah pada menit ke-28.
Seperti diperkirakan Barca langsung melakukan tekanan terhadap pertahanan Inter. Target mengejar defisit dua gol menjadikan pasukan Pep Guardiola mengambil inisiatif menyerang.
Pedro menjadi pemain pertama Barca yang mengancam gawang Inter. Hanya, upayanya masih gagal dan tak membuat kiper Julio Cesar bekerja keras.
Barca menunjukkan dominasinya dan menguasai bola. Hanya mereka kesulitan masuk ke kotak penalti lawan. Serangan mereka dengan mudah dihentikan barisan pertahanan Nerazzurri yang bermain disiplin dan tak kenal kompromi. Tak heran bila Thiago Motta sudah mendapat kartu kuning di menit ke-sepuluh.
Selanjutnya, Barca kembali melakukan tekanan melalui Lionel Messi. Namun, Maicon berhasil membuang bola. Namun, Messi melakukan pelanggaran yang mengakibatkan Maicon merasa sakit di bagian bahu. Beruntung, bek asal Brasil ini bisa bermain kembali.
Pertandingan sedikit membosankan karena Barca gagal mengembangkan permainan menyerang. Di sisi lain, pemain Inter berusaha menghentikan laju pemain tuan rumah mealui tackling. Akibatnya, pertandingan kerap terhenti dan banyak terjadi bola mati.
Meski mendapat tekanan, Inter sesekali masih bisa melakukan serangan balik. Tercatat striker Diego Milito sempat mengancam pertahanan Barca sehingga terpaksa dijatuhkan dan membuahkan tendangan bebas. Sayangnya, Inter tak mampu memanfaatkan peluang tersebut.
Upaya Xavi untuk menerobos empat pemain belakang Inter juga masih gagal. Bek Walter Samuel berhasil memblok bola umpan Xavi yang ditujukan kepada Zlatan Ibrahimovic.
Demikian pula saat Dani Alves melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Namun, Xavi tak mampu memanfaatkan peluang itu karena sudah dihalangi oleh Lucio dan Samuel. Sedangkan tendangan Pedro yang menyambut umpan silang Dani Alves juga hanya melebar.
Pertandingan mulai memanas saat terjadi insiden perebutan bola antara Thiago Motta dan Sergio Busquets pada menit ke-28. Dalam perebutan bola, tangan Thiago Motta mengenai wajah Busquet yang membuatnya terjatuh.
Namun yang mengejutkan bagi pemain Inter, wasit Frank De Bleeckere kemudian menjatuhkan kartu kuning kedua yang diikuti kartu merah untuk Thiago Motta.
Insiden itu sempat membuat pemain Inter terpancing emosi. Apalagi, Busquests seperti sengaja 'mengusir' Thiago Motta. Pelatih Inter Jose Mourinho hanya bisa tersenyum dan bertepuk tangan karena dikartumerahnya Thiago Motta.
Menghadapi lawan yang bermain dengan sepuluh orang, Barca makin meningkatkan serangan. Messi sempat mengancam gawang Inter. Sayangnya, upaya Messi bisa digagalkan oleh Julio Cesar.
Inter juga melakukan perubahan dengan memperkuat pertahanan. Strategi itu membuahkan hasil sampai berakhirnya babak pertama. Barca tetap kesulitan mencetak gol.
Memasuk babak kedua, permainan Inter tak menurun. Mereka tetap bermain dengan disiplin tinggi. Meski membiarkan pemain Barca memasuki daerah pertahanan, namun mereka sudah mengantisipasnya. Akibatnya, Julio Cesar jarang mendapat ancaman berarti.
Guardiola kemudian memasukkan Bojan dan Jeffren untuk menggantikan Ibrahimovic dan Busquets. Masuknya dua striker itu diharapkan meningkatkan daya gedor Barca.
Mourinho meladeninya dengan memasukkan Sulley Muntari yang menggantikan Wesley Sneijder. Strategi Mourinho yang memperkuat lini pertahanan memang efektif dan membuat pemain Barca frustrasi.
Apalagi, Messi kembali tak berkutik. Ia tak memiliki ruang gerak untuk memperlihatkan aksi individunya.
Hanya, serangan beruntun Barca membuat pemain Inter mulai menurun ketahanan fisiknya. Apalagi, mereka bermain dengan sepuluh orang. Mourinho kemudian menarik Milito dan memasukkan Ivan Cordoba.
Saat pertandingan tersisa sepuluh menit lagi, Barca makin meningkatkan serangan. Peluang bagus diperoleh Bojan saat menyambut umpan silang Messi. Hanya, sundulannya masih melebar.
Upaya Barca akhirnya membuahkan hasil di menit ke-84. Pique yang mendapat umpan dari Xavi berhasil lolos dari jebakan offside. Ia sempat menunjukkan aksi dengan memutar badan untuk menghindari tackling Cordoba dan kemudian melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Pasalnya, Julio Cesar juga sudah telanjur meninggalkan gawang.
Hanya, gol itu terlambat. Upaya Barca untuk melakukan tekanan di menit terakhir selalu gagal. Apalagi, kiper Inter tampil menawan. Dia menggagalkan peluang dari Messi dan Xavi.
Bojan sesungguhnya mencetak gol di menit ke-92. Namun, wasit tak mengesahkan karena sebelumnya terjadi pelanggaran.
Upaya Bojan menjadi peluang terakhir Barca. Tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang. Harapan Barca mempertahankan gelar di Santiago Bernabeu pupus sudah. Sementara Inter berpesta karena sudah terlalu menunggu untuk menembus final.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
Singkirkan Barca, Inter Milan Ke Final Setelah 38 Tahun!
Diposting oleh Anggara Sugiharto 2 komentar
Label: Blog Berita Bola, Bola, FC Barcelona, Inter Milan, Liga Champion
Mourinho Selamat Dari Serangan Fans Barca
Pelatih Inter Jose Mourinho terkejut ketika penggemar Barcelona menghadang dan menyerang kendaraan yang ditumpanginya, demikian dilaporkan Il Corriere dello Sport.
Mourinho naik kendaraan yang disediakan UEFA setelah melakukan konferensi pers, tetapi sebelum sampai ke tujuan, juru taktik jenius itu diserang di tengah perjalanan.
Sebuah grup penggemar Barcelona berkumpul di sisi jalan dan menghadang mobil Mourinho untuk kemudian menendang, memukul jendela, melempar kaleng, botol dan bungkus rokok. Pada satu titik, para pendukung yang berada di kedua sisi berusaha menggulingkan mobil.
Beruntung, polisi lokal bertindak cepat untuk membubarkan kerumunan dan memberi ruang bagi Mourinho untuk melanjutkan perjalanan.
Penyerangan ini merupakan yang kedua dalam beberapa jam. Sebelumnya pemain Inter diserbu di airport. Saat ini keamanan ditempatkan di semua sudut dan pintu masuk hotel tempat para pemain Inter menginap.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
Diposting oleh Anggara Sugiharto 2 komentar
Label: Blog Berita Bola, Bola, FC Barcelona, Jose Mourinho
Mourinho Kecam Semua Pemain Barca, Tapi Memuji Messi
Jose Mourinho mengecam semua orang di Barcelona, tapi tidak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada Lionel Messi.
"Leo Messi adalah Messi. Dia bakat luar biasa dari luar Galaxy, tapi kali ini dia tidak bermain dengan kekuatannya," ujar Mourinho.
"Leg kedua ini seharusnya menjadi pertandingan berkualitas dan fair play, tapi tidak seorang pun yang memperlihatkan semua itu di dalam dan luar lapangan," lanjut Mourinho kepada RAI TV.
Mourinho mengaku dirinya tidak bisa tidur pada pukul 04.00 dini hari, ketika dia melihat kembang api bertaburan di luar hotelnya.
"Saya telepon polisi pada pukul 11.00 sore, tapi mereka tiba pukul 03.30 dini hari," ujarnya.
Fans Barca seolah berupaya mengganggu waktu istirahat Inter Milan sebelum laga, agar fisik pemain tidak siap.
"Pemain seperti Samuel Eto'o dilecehkan seorang polisi, dengan tuduhan tidak membayar pajak tahun 2005," kata Mourinho.
Mourinho juga marah atas kartu merah yang diberikan wasit kepada Thiago Motta, setelah menyentuh wajah Sergio Busquets dengan tangan.
"Saya bisa menjamin musim depan saya akan kembali ke Barcelona. Saya yakin akan ada lagi sesuatu yang tidak mengenakan terjadi di Camp Nou," demikian Mourinho.
Kartu merah yang diperoleh Thiago Motta, masih menurut Mourinho, tidak berbeda dengan yang diterima Didier Drogba ketika Chelsea -- yang saat itu ditangani Mourinho -- mengunjungi Barcelona, juga di Liga Champions.
"Saya tidak berkata apa-apa kepada pemain setelah Motta keluar," ujar Mourinho.
"Sebelum babak kedua dimulai, saya minta pemain menjelaskan bagaimana mereka harus bermain dan beradaptasi," lanjutnya.
Mourinho tidak ingin mengomentari kepemimpinan wasit. Dia hanya mengatakan pemain Inter berupaya membuat tugas wasit lebih mudah, tapi siapa pun di Camp Nou memposisikan wasit dalam kesulitan.
Barcelona, masih menurut Mourinho, menciptakan kontroversi dalam 24 jam. Tidak hanya di lapangan, atau saat bertanding, tapi juga beberapa jam sebelum laga dimulai.
"Kami mampu mengatasinya. Kini, kami minta setiap fans Inter menyambut kami di bandara, kata Mourinho.
"Kami ingin setiap fans Inter memberi ucapan selamat kepada pemain mereka yang spektakuler," Mourinho mengakhiri.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
Diposting oleh Anggara Sugiharto 2 komentar
Label: Blog Berita Bola, Bola, FC Barcelona, Jose Mourinho, Lionel Messi
Chelsea Ingin Juara Dengan Jantan
"The Blues" Chelsea tidak ingin menjuarai Liga Primer Inggris dengan meminta-minta. Mereka bertekad juara melalui jalan fairplay. Caranya mengalahkan Liverpool di Stadion Anfiled, akhir pekan ini.
"Kami tidak berharap ada pertolongan dari mereka (Liverpool) apapun bentuknya," ujar asisten manajer The Blues Ray Wilkins seperti dilansir Sky Sports.
"Pertandingan Minggu akan dan seharusnya menjadi sebuah pertarungan spektakuler."
Di penghujung musim, posisi Liverpool delematis. Mereka tidak mau rival abadinya, Manchester United meraih titel juara ke-19 atau melewati torehan The Reds, 18 kali. Tetapi di sisi lain, Liverpool membutuhkan nilai penuh untuk mengejar zona Liga Champions (urutan keempat) di akhir musim.
Sebaliknya, jika Liverpool menekuk Chelsea dan United menang atas Stoke City berarti United di garis depan meraih gelar. Sedangkan jika Chelsea menang atas Liverpool gelar berada di depan mereka. Sebab pada laga terakhir mereka akan menjamu tim lemah Wigan Atheletic. Sedangkan United berjumpa Sunderland dalam partai pamungkasnya.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
Real Madrid Semakin Inginkan Mourinho
Real Madrid, dilaporkan Marca, Kamis (29/4), semakin tertarik untuk bisa mengajak Jose Mourinho bergabung dan menjadi pelatih mereka di musim depan, setelah berhasil membawa Inter Milan lolos ke final Liga Champions musim ini.
Inter Milan memastikan diri melangkah ke final meski kalah 1-0 di leg kedua semi-final Liga Champions menghadapi Barcelona di Nou Camp.
Dengan keberhasilan itu, Inter Milan kini memiliki tiga kesempatan meraih gelar. Selain tropi Liga Champions, Inter Milan juga berada di posisi yang memungkinkan untuk memboyong gelar Coppa Italia dan Serie A Italia.
Real Madrid yang berencana untuk melakukan perombakan pelatih di akhir musim sudah menjadikan Mourinho sebagai target utama. Upaya mereka kemungkinan akan membuahkan hasil setelah Mourinho, pascalaga melawan Barcelona, tidak bersedia memastikan bertahan di Inter Milan musim depan.
Real Madrid juga kabarnya sudah menyiapkan dana ekstra besar untuk menebus kontrak Mourinho bersama Inter Milan.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
MU Tawar Luka Modric £25 Juta
Manchester United (MU) dikabarkan siap melayangkan tawaran £25 juta kepada Tottenham Hotspurs untuk membawa Luka Modric dari White Hart Lane.
The Sun melaporkan Alex Ferguson menjuluki Modric sebagai Paul Scholes versi belia, dan ingin menggunakannya sebagai focal point serangan Setan Merah musim depan.
"Saya beri tahu Anda siapa pemain yang akan layak berada di Old Trafford musim depan; Luka Modric," ujar Fergie, seperti dikutip tabloid itu.
"Dia bermain tak seperti biasanya sepanjang musim ini," lanjutnya.
Modric bergabung dengan Lilywhites, julukan Tottenham Hotspurs, dari Dinamo Zagreb tahun 2008 dengan harga £16.5 juta. Namun perkenalannya dengan sepakbola Inggris berjalan lambat, terlebih setelah pelatih Juande Ramos menempatkannya sebagai gelandang bertahan.
Modric seing didera cedera, yang membuatnya tidak bermain penuh selama satu musim. Terakhir dia mengalami patah kaki, yang membuatnya absen tiga bulan.
Ketika kembali ke lapangan Desember 2009, Modric menjadi faktor kunci kesuksesan Tottenham berada di zona Liga Champions.
Jika Modric setuju bergabung ke Old Trafford, Michael Carrick kemungkinan menjadi korbannya. Bukan tidak mungkin pula Fergie menawarkan pertukaran Modric dengan Carrick. Fergie tahu Harry Redknapp sangat menyukai gaya bermain Carrick.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
Diposting oleh Anggara Sugiharto 2 komentar
Label: Luka Modric, Manchester United, MU, Tottenham Hotspurs
Mourinho: Saya Tak Akan Pernah Melatih Barca
Jose Mourinho mengatakan dirinya tidak akan pernah menangani Barcelona, meski pernah empat tahun bekerja di Camp Nou.
"Saya menghormati Barcelona, dan tidak pernah melupakan pernah empat tahun bekerja di Camp Nou," kata Mourinho.
"Namun situasi yang terjadi sejak saya meninggalkan Camp Nou membuat saya sulit berpikir positif tentang klub itu," lanjutnya.
Barcelona mengalahkan Inter Milan 1-0 di leg kedua semifinal Liga Champions, tapi gagal mencapai final karena kalah agregat 3-2. Di leg pertama di San Siro, Barcelona kalah 3-1.
Sepanjang laga Mourinho dicemooh fans Barclona. Setelah laga, dan Inter lolos ke final untuk menghadapi mentornya; Louis van Gaal, Mourinho membalas cemoohan fans dengan berlari ke tengah lapangan dan mengacungkan telunjuk.
Fans Barca kerap mencemoohnya sebagai 'penerjemah'. Memang tidak keliru. Mourinho mengawali karier sebagai pelatih dengan menjadi penerjemah Bobby Robosn di tahun 1990-an. Setelah itu bekerja tiga musim, masih di Camp Nou, sebagai asisten Louis van Gaal.
Ketika kembali ke Camp Nou sebagai pelatih Chelsea, Mourinho mendapat sambutan tak bersahabat publik Katalan. Ia juga banyak menuai kontroversi, dan komentarnya membuat merah telinga fans Barca.
Terakhir, sebelum leg kedua semifinal, Mourinho mengatakan; "Barcelona terobsesi meraih trofi Liga Champions di Santiago Bernabeu, kandang rival historisnya.
Bari Mourinho, laga melawan Barca tadi malam adalah yang kali kesepuluh dalam enam tahun terakhir. Enam diantaranya adalah laga di babak sistem gugur, dan Mourinho telah dua kali mendepak Barcelona dari kompetisi Eropa.
"Jika saya tidak pernah mengalahkan mereka, mereka tidak akan membenci saya," kata Mourinho.
Mourinho yakin dirinya kini menjadi figur paling tidak populer di Barca, dibanding Luis Figo -- pemain Barca yang meninggalkan Camp Nou untuk bergabung ke Real Madrid. Fans Barca tidak akan pernah mamaafkan Figo. Kini fans Barca juga tidak akan bisa memaafkan Mourinho.
"Figo, yang datang ke Camp Nou sebagai duta Inter Milan, mengatakan dirinya sekarang bisa santai karena masyarakat Katalan punya musuh baru, namanya Mourinho," ujar pelatih berjuluk Special One itu.
Sekian artikel terkini Blog Berita Bola, bagi yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di kolom komentar di bawah ini...
Sumber artikel Blog Berita Bola: goal.com
Selengkapnya...
Diposting oleh Anggara Sugiharto 3 komentar
Label: Blog Berita Bola, Bola, FC Barcelona, Jose Mourinho
Daftar Blog Saya
-
-
Ngurus Anak, Salah Satu Hobi Ahmad Dhani12 tahun yang lalu
-
-
-
Prediksi Copa America 2019: Brasil vs Paraguay5 tahun yang lalu